Teuku Rezhaldy

Memahami Domain dan Perannya di Internet

Diterbitkan:

Setiap website (situs web) yang kita kunjungi selalu memiliki sebuah nama, atau lebih tepatnya nama domain. Tapi apa sebenarnya nama domain, dan mengapa itu sangat penting? Artikel ini akan menjelaskan semua tentang domain dan membantu Anda dalam memilih domain yang tepat untuk website.

Apa itu Nama Domain?

Domain adalah alamat yang dapat dibaca oleh manusia yang mengarah ke sebuah web server, seperti contoh www.google.com. Di balik layar, alamat tersebut akan terhubung ke IP address publik melalui Domain Name System (DNS). Bisa dibilang, domain itu seperti alamat rumah, dan DNS seperti penunjuk arah atau GPS yang mengarahkan kita ke alamat rumah tersebut.

Struktur Domain

Struktur pada domain berfungsi untuk mengatur seluruh internet secara jelas, logis, dan berhierarki, sehingga memudahkan orang menemukan website dan sumber daya lainnya. Berikut adalah struktur dalam sebuah domain:

Memilih Domain yang Tepat

Jika Anda memutuskan untuk mulai membuat sebuah website—baik itu untuk keperluan blog, resume, atau lainnya—ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
jaga agar nama domain tetap singkat, mudah diingat, dan mudah dieja. Hindari memilih nama domain yang mirip dengan merek terkenal untuk menghindari masalah hukum.

Selain itu, hindari penggunaan angka, tanda baca, atau kata yang rumit. Pertimbangkan juga relevansi Search Engine Optimization (SEO) jika tujuan Anda adalah menarik pengunjung dari hasil search engine.
Pertimbangkan konsistensi merek Anda agar sesuai dengan handle media sosial jika memungkinkan.

Mendaftarkan Domain

Pendaftaran domain dilakukan melalui registrar, mulai dari yang populer seperti Hostinger hingga registrar lokal seperti Domainesia, Jagoan Hosting, dan lainnya, dengan durasi kepemilikan antara 1 hingga 10 tahun.
Secara umum, alur registrasi domain adalah sebagai berikut:

Cari nama domain » Konfirmasi ketersediaan » Beli/Bayar » Sambungkan ke hosting provider.

Privasi dan Keamanan Domain

Saat Anda mendaftarkan domain, informasi pribadi seperti nama, alamat email, nomor telepon, dan alamat rumah akan tersimpan dalam basis data publik bernama WHOIS.
Hal tersebut menimbulkan risiko terhadap privasi karena siapa pun dapat melihat data Anda — termasuk spammer, pemasar/marketing, atau bahkan hacker yang bisa menyalahgunakan informasi tersebut untuk spam, phishing, atau panggilan pemasaran.

Layanan Proteksi Privasi

Sebagian besar registrar menawarkan layanan privasi WHOIS atau perlindungan privasi domain. Beberapa di antaranya berbayar, namun ada juga yang gratis.
Layanan ini akan mengganti informasi kontak pribadi Anda di basis data publik dengan informasi milik registrar, misalnya alamat email Anda akan berubah menjadi [email protected] pada data WHOIS.

Tips Mengamankan Domain

Selain privasi, keamanan domain juga merupakan hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah 5 praktik umum untuk menjaga keamanan domain:

  1. Gunakan kata sandi yang kuat dan aktifkan Two-Factor Authentication (2FA) bila tersedia.
  2. Aktifkan penguncian domain agar tidak ada yang bisa melakukan transfer tanpa izin Anda.
  3. Selalu perbarui informasi kontak agar registrar dapat menghubungi Anda untuk hal penting atau perpanjangan domain.
  4. Gunakan sertifikat SSL untuk mengenkripsi data antara website Anda dan pengunjung. Ini melindungi pengguna sekaligus meningkatkan kepercayaan terhadap domain Anda.
  5. Pantau domain secara berkala agar aktivitas mencurigakan dapat segera terdeteksi.

Kesimpulan

Setelah mempelajari tentang domain, bisa dikatakan bahwa domain lebih dari sekadar alamat website, ia adalah identitas online kita. Jadi, pikirkan dengan matang sebelum memilih alamat domain.

Jika Anda sudah terpikir untuk membuat website, mungkin ini saatnya untuk segera mendaftarkan nama domain impian sebelum diambil oleh orang lain!

<< Posting Sebelumnya

|

Posting Selanjutnya >>

#Website #Domain